Putin Lebih Sreg Biden Jadi Presiden Amerika
RM.id Rakyat Merdeka – Presiden Rusia Vladimir Putin lebih sreg melihat Amerika Serikat (AS) dipimpin Joe Biden daripada Donald Trump. Biden dianggap memiliki banyak pengalaman dan mudah ditebak, dibandingkan rivalnya.
Pendapat itu disampaikan Putin dalam wawancara bersama jurnalis Rusia Pavel Zarubin, Rabu (14/2/2024), seperti dikutip CNN, Kamis (15/2/2024). Bahkan, mantan agen mata-mata Uni Soviet itu menepis buruknya kondisi Biden yang akan berusia 82 tahun hanya beberapa pekan setelah Pilpres AS nanti.
“Ketika saya bertemu Biden tiga tahun lalu, memang benar, orang-orang sudah membicarakan ketidakmampuannya. Tapi saya tidak melihat hal seperti itu,” ujar Putin, yang tampaknya merujuk pada pertemuan di Jenewa, Swiss, pada 2021.
Putin menganggap Biden politisi gaek yang sudah lama terjun di dunia politik. Sangat berbeda dengan calon presiden Partai Republik, Donald Trump, yang punya latar belakang pebisnis yang sulit diprediksi dalam membuat kebijakan.
Namun demikian, Putin menegaskan Moskow siap bekerja sama dengan siapapun Presiden AS menang dalam Pemilu. Seperti diketahui, Pemilu AS akan berlangsung 5 November mendatang.
Meski begitu, Putin menyatakan penolakannya terhadap kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Biden.
“Apa yang harus kita kritisiadalah posisi politik, dan posisi pemerintahan saat ini sangat merugikan dan salah,” tegas Putin.
Sebelumnya, Biden menuding Trump tunduk pada Putin. Tudingan itu disampaikan Biden setelah Trump mengatakan akan mendorong Rusia menyerang negara-negara anggota aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang tidak memenuhi pedoman pengeluaran pertahanan.
Pernyataan Trump itu disampaikan dalam acara kampanye di South Carolina, AS, pada Sabtu (10/2/2024). Biden mengatakan, komentar Trump itu mengirimkan sinyal yang berbahaya dan mengejutkan.
“Mantan Presiden Amerika Serikat mengatakan hal seperti itu. Seluruh dunia mendengarnya.Hal terburuknya adalah dia bersungguh-sungguh,” sesalnya.
Biden menekankan, langkah itu bodoh, memalukan dan tidak bersifat Amerika.https://nanasapel.com/