RM.id Rakyat Merdeka – Salah satu persoalan yang mendera warga Gaza saat ini adalah kelaparan yang merajalela akibat blokade yang dilakukan pasukan Israel terhadap 2.2 Juta warga Gaza. Akibatnya sekitar 800 ribu warga Gaza terutama yang berada di utara terancam meninggal karena kelaparan.
Dalam upayanya untuk meringankan bencana kelaparan di Gaza, tim kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Tim kemanusiaan Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Mesir) sejak 6 Februari 2024 telah membuka fasilitas dapur umum di El-Arish Mesir yang berbatasan langsung dengan wilayah Rafah Gaza Palestina.
Kepala Markas Pusat PMI, Arifin Muh Hadi mengatakan, pihaknya dan Bulan Sabit Merah Mesir sengaja menjadikan El-Arish sebagai pusat dapur umum karena adanya ketersediaan fasilitas listrik dan juga gas. Nantinya makanan hasil olahan yang dikerjakan di El Arish tersebut akan didistribusikan ke wilayah Gaza yang bisa ditempuh sekitar 1 jam perjalanan darat.
“Tentunya lebih baik daripada harus membuat dapur umum dalam wilayah Gaza,” ujar Arifin.
Rencananya fasilitas dapur umum akan dibuka sampai dengan 17 Februari 2024 dan dapat diperpanjang jika keadaan di lapangan masih memungkinkan mengingat konflik antara Hamas dan Pasukan Israel di wilayah Gaza belum menunjukkan tanda-tanda selesai dalam waktu dekat ini.https://nanasapel.com/