Momen itu sekalian digunakan Dubes Seam menyampaikan dukungan Uni Eropa untuk membantu Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis kemanusiaan di Myanmar.
Menurut Dubes berkewarganegaraan Prancis itu, Uni Eropa dan ASEAN telah bermitra selama lebih dari 45 tahun. Sejak Desember 2020, Uni Eropa dan ASEAN telah menjalin kemi traan strategis yang berujung pada KTT Peringatan pada Desember 2022.
“Kami (Uni Eropa) adalah mitra pembangunan yang sangat signifikan bagi negaranegara anggota ASEAN,” kata Seam.
Dubes berkewarganegaraan Prancis itu juga menjelaskan tentang agenda dan kerja sama antara Uni Eropa dan ASEAN.
Khususnya, mengenai pertemuan menteri luar negeri kedua organisasi yang akan di gelar pada 2 Februari nanti di Brussels, Belgia.
Sujiro mengatakan, pertemuan itu akan menjadi kesempatan bagi para Menlu untuk berdiskusi tentang berbagai hal. Termasuk menjelaskan bahwa pertemuan itu akan mendiskusikan kemajuan yang telah dicapai dalam implementasi Pertanyaan Pimpinan Bersama dan rencana aksi untuk 2023-2027.
“Ini bukan hanya pertemuan besar bagi UE dan ASEAN, tetapi juga bagi tim Eropa, Uni Eropa dan seluruh negara anggotanya, dan juga tim ASEAN,” pungkas Dubes yang menyerahkan surat kepercayaan kepada sekretaris Jenderal ASEAN Dr Kao Kim Hourn pada 1 September 2023.
Sebelum pengangkatannya, Seam adalah Dubes Uni Eropa untuk Pasifik, yang berbasis di Suva, Fiji. Seam juga pernah menjabat sebagai Dubes Prancis untuk Fiji dan Konsul Jenderal Prancis di Houston, Texas, Amerika Serikat.https://nanasapel.com/